Dolar AS memang sempat menguat terhadap sejumlah mata uang negara lain setelah hasil referendum Inggris memenangkan suara untuk keluar dari Uni Eropa, atau dikenal dengan istilah Brexit.
Pekan lalu, The Greenback jadi mata uang paling berjaya akibat euro dan poundsterling yang melemah. Penguatan dolar AS ini masih berlangsung hingga pagi tadi, ketika berada di posisi Rp 13.510.
Seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (27/6/2016), menjelang sore ini dolar AS langsung turun cukup dalam sampai ke kisaran Rp 13.274.
Berikut ini penampakan anjloknya dolar AS lebih dari 200 poin dalam sehari.
Source : [Finance.detik.com]
|