Harga saham Manchester United dilaporkan mengalami tren penurunan menyusul keputusan Britania Raya keluar dari Uni Eropa (UE) atau yang dikenal dengan istilah Brexit.
Red Devils saat ini terdaftar di bursa saham New York, namun nilai saham mereka merosot lebih dari 30 persen ketika bursa perdagangan kembali dibuka pada Jumat (24/6) waktu setempat.
Sebanyak 52 persen penduduk Britania Raya memilih opsi keluar dari UE dalam referendum Brexit yang diselenggarakan pemerintah, berlawanan dengan 48 persen suara yang menginginkan bertahan.
United merupakan salah satu dari sejumlah pihak yang terpengaruh dengan kondisi finansial yang cenderung kurang stabil menyusul keputusan politik Britania Raya tersebut.
Tren menukik terlihat dalam 30 menit pertama pembukaan bursa perdagangan, dengan saham United menurun dari angka 16.95 dollar ke 16.39 dollar, sementara setelahnya tetap bertahan di angka yang sama.
Angka tersebut merupakan yang terendah yang pernah dicapai United sejak pertengahan Mei lalu, tepatnya ketika kekalahan 3-2 dari West Ham United yang menjadi penyebab kegagalan mereka meraih tiket ke Liga Champions.
Ada reli meningkat setelah sukses memenangkan Piala FA serta penunjukkan Jose Mourinho sebagai manajer baru, tapi kali ini Brexit mengganggu pasar saham Britania Raya sebagaimana turut memengaruhi nilai tukar poundsterling.
Saham United sendiri baru-baru ini kembali naik ke tempat yang wajar usai sebelumnya sempat anjlok ketika kalah dari Wolfsburg yang membuat mereka tersingkir dari Liga Champions pada Desember tahun lalu, dengan harga saham turun hingga 13.33 dollar pada Maret lalu usai gagal di Liga Europa.
source :[surabayanews.co.id]