Tingginya harga emas Antam ini membuat masyarakat yang banyak menyimpan emas lebih memilih melepas atau menjual emas.
"Lebih banyak yang jual emas daripada yang beli," ujar Marketing Manager Antam, Agung Kusumawardhana kepada detikFinance, Senin (27/6/2016).
Agung mengungkapkan, melonjaknya harga emas Antam ini terimbas dari Brexit, atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Sejak berita soal Brexit muncul di permukaan, harga emas dunia naik yang berimbas pada naiknya harga emas atau logam mulia milik Antam.
"Ini ya memang terpengaruh Brexit," katanya.
Selain karena Brexit, Agung mengungkapkan, momen menjelang lebaran banyak dimanfaatkan masyarakat untuk menjual emas. Kebutuhan uang tunai menjelang Lebaran melonjak, menjual emas menjadi salah satu pilihan.
Saat ini, Agung menyebutkan, pembelian emas mulai berkurang. Biasanya, dalam sebulan, Antam mampu menjual sedikitnya 700 kg emas. Menjelang akhir bulan ini, baru terjual 397 kg emas.
"Lebih banyak yang jual, kalau bulan ini turun pembeliannya, banyak yang jual. Dari awal bulan sampai hari ini, pembelian baru 397 kg, biasanya sebulan total 700 kiloan," sebut Agung.
Lesunya pembelian di pasar lokal, Agung mengungkapkan, pihaknya juga menjual emas ke berbagai negara lain seperti Singapura.
"Dari 700 kg itu ada yang ekspor, jadi 50:50, lokal dan ekspor. Pasar lokal agak lesu, jadi lebih pilih ekspor, kebanyakan ke Singapura," imbuh Agung.
Source : [finance.detik.com]