Semakin banyak perusahaan ojek yang menggunakan basis aplikasi untuk memesannya. Diawali dengan Gojek, kini muncul beberapa kompetitor macam Grabbike hingga yang terakhir Teknojek.
Meski berbeda-beda perusahaan dan atribut, namun saat berbicarastyle atau gaya para ojek berbasis teknologi ini sebenarnya mempunyai kemiripan. Biasanya mereka akan menenteng tas kecil.
Lalu, apa guna tas itu sebenarnya? Bagi sebagian besar driver ojek online, tas ini berguna untuk menyimpan handphone dan power bank,selain uang tentunya. Maklum, pesanan mereka tergantung dari hape.
Keberadaan power bank untuk membuat hape 'on' terus alias nyala terus. Karena itu, keberadaan power bank sangat vital karena para driver ojek online tak harus repot-repot berhenti mencari tempat mengisi baterai.
Sebenarnya, beberapa produsen sepeda motor telah mencoba memfasilitasi kebutuhan mengisi baterai hape bagi konsumen yang memiliki mobilitas tinggi seperti driver ojek online.
Berdasarkan data yang dirangkum VIVA.co.id, paling tidak ada empat sepeda motor yang memiliki fasiltas slot charger hape. Pertama adalah TVS RockZ. Pabrikan TVS telah menghadirkan fitur charger hape ini pada motor bebek 125cc ini sejak 2009. Motor yang juga dilengkapi sistem pemutar musik mp3 ini dihargai Rp13,9 juta.
Fasilitas charger hape ini juga ditanamkan TVS pada motornya Neo XR 110 pada 2012. Fitur yang disebut i-charge ini memang menjadi salah satu keunggulan dari Neo XR 110. Sepeda motor ini dibanderol seharga Rp11 juta. Harga yang tentu sangat murah.
TVS kembali menanamkan fitur ini pada motornya Dazz yang diluncurkan pada 2013. Skutik TVS Dazz dihargai Rp10,9 juta. Sayangnya, untuk TVS Dazz penempatan chargernya berada di bawah batang kemudi atau dekat dengan kunci starter sehingga sangat rentan.
Terobosan TVS ini rupanya membuat Honda kepincut. Terbukti, pabrikan motor dengan logo sayap mengepak ini menghadirkan Honda Supra X 125 FI dengan fasilitas charger hape. Honda menempatkan soket charger itu di dalam bagasi sehinga jauh lebih aman.
Source : viva.co.id
