IHSG 4.874, Saham GGRM dan LPPF Seret Indeks ke Zona Merah

Dua minggu menjelang lebaran, pasang saham Indonesia mulai diserang aksi jual. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 22 poin atau 0,4 persen menjadi 4.874.

IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp3,40 triliun dari 5,259 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 4,9 poin atau 0,59 persen menjadi 831, Jakarta Islamic Index (JII) turun 3 poin atau 0,44 persen menjadi 670, indeks IDX30 turun 1,6 poin atau 0,36 persen menjadi 442, dan indeks MNC36 turun 0,7 poin atau 0,24 persen menjadi 274.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan sektor konsumsi turun paling tajam sebesar 1,15 persen. Sementara sektor perkebunan, masih mampu menguat sebesar 1,07 persen.
Di Asia, indeks Nikkei naik 172 poin atau 1,07 persen ke 16.238, indeks Hang Seng naik 73 poin atau 0,35 persen ke 20.868, indeks Shanghai SSE turun 13 poin atau 0,47 persen, dan indeks Straits Times naik 0,4 persen ke 2.797.
Adapun saham-saham yang berada di deretan top gainers, antara lain saham PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) naik Rp4.000 ke Rp311.000, saham PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) naik Rp2.350 ke Rp16.900, dan saham PT Smart Tbk (SMAR) naik Rp360 menjadi Rp3.600.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di jajaran top losers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp925 menjadi Rp65.450, saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun Rp475 menjadi Rp19.625 menjadi Rp19.625, dan saham PT Indofood CBP Tbk (ICBP) turun Rp325 menjadi Rp17.150.

source : [economy.okezone.com]

SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post